Ini bukti kebrutalan dan pelanggaran Israel terhadap undang-undang internsional. Pemerintah penjajah ini memutuskan untuk mencegah melintasnya kafilah bantuan Armada Kebebasan yang berusaha menembus blockade Jalur Gaza. Israel nekad akan menghalangi mereka dengan paksa dan akan menangkap tim di armada itu.
Radio Israel mengatakan, level politik Israel telah mengeluarkan seruan kepada badan keamanan dan militernya melarang kapal bantuan itu ke Jalur Gaza dan memberikan izin mengangkut muatan bahan bantuan itu melalui Israel setelah diteliti. Israel mengancam akan menyerang kapal itu dengan paksa jika kapal-kapal itu melanggar keputusan itu.
Militer Israel menegaskan akan menggagalkan upaya menembus blockade terhadap Jalur Gaza, Israel memperingatkan kapal-kapal itu agar tidak melanjutkan perjalanan konvoi bantuan itu dan diminta kembali, sebab jika tidak maka kapal-kapal itu akan dipaksa akan berada di Asdod.
Sebelumnya, pasukan Israel melakukan latihan peperangan untuk menguasai kapal-kapal itu dan menangkap para penumpangnya.
Para penyelenggara kafilah kapal bantuan yang membawa 10 ribu ton bantuan medis, rumah bongkar pasang, dan bahan-bahan lainnya sudah mengumumkan akan berkumpul besok di Cyprus sebagai persiapan melaut ke Jalur Gaza pada Sabtu besok.
Ketua Organisasi Bantuan Kemanusiaan Polent Yoldarm menyebut reaksi Israel sebagai sikap yang murahan dan menggelikan.
Dalam konteks yang sama, ketua Organisasi Bantuan Kemanusiaan Polent Yoldarm menyebut reaksi Israel sebagai sikap yang murahan dan menggelikan. Ia menilai bahwa peringatan yang dikeluarkan oleh pemerintah penjajah Israel terhadap aksi sipil untuk menembus blockade Jalur Gaza sebagai keberhasilan bagi Armada Kebebasan.
Yaldarm menyampaikan seruan kepada bangsa Arab agar menekan pemimpin mereka untuk membela Palestina dan memperingatkan bahwa Yahudi makin terisolasi dari dunia.
HAM Center: Israel Lancarkan Psiwar Terhadap Armada Kebebasan
Pusat perlindungan tawanan Palestina mengungkapkan kekecewaanya atas ancaman yang dilancarlan pemerintah Zionis yang akan menghadang sampainya armada kebebasan ke Jalur Gaza.
Dalam pernyataan persnya, Kamis (27/5) pusat HAM ini mengatakan, Israel senantiasa melancarkan perang mental terhadap relawan armada kebebasan yang tengah bersiap menuju Gaza.
Sebelumnya, Israel berjanji akan menangkapi 800 relawan internasional dari 40 negara di dunia. Ia menegaskan, pihaknya akan menggagalkan tekad para relawan itu, untuk sampai ke Gaza.
Hingga kini Israel masih melancarkan psiwarnya terhadap para relawan, dalam upayanya menggagalkan penolakan dunia internasional. Israel menyebutkan, pihaknya akan mengosongkan kapal-kapal tersebut di pelabuahn Usdud Israel.
Secara khusus lembaga ini mengucapkan terima kasih pada para relawan yang tidak pernah gentar mendengar ancaman Zionis, terutama pada relawan yang membawa 8000 skoci sebagai symbol untuk membebaskan Gaza dari blockade internasional.
Dr. Ismail Ridlwan menyebut ancaman Israel sebagai tindakan melawan hukum internasional
Elit gerakan Hamas, Dr. Ismail Ridlwan menyebut ancaman Israel akan menghalangi Armada Kebebasan untuk masuk Jalur Gaza yang terblokade sebagai tindakan melawan hukum internasional dan bualan yang menunjukkan logika terorisme Israel.
Ridlwan mengatakan dalam pernyataan yang diterima oleh Infopalestina hari ini Kamis (27/5) bahwa Israel merasa resah dengan armada-armada bantuan itu karena berusaha menembus blockade yang diterapkan kepada Jalur Gaza selama empat tahun. Armada-armada dinilai memberikan legalitas dan mau berinteraksi dengan pemerintah Palestina. Kehadiran armada bantuan itu menegaskan bahwa upaya Israel mengisolasi Hamas itu gagal.
Elit Hamas ini menambahkan, kejahatan Israel ini dilakukan sebagai bagian dari rentetan kejahatan-kejahatan Israel terhadap bangsa Palestina. Ia mengisyaratkan bahwa Armada Kebebasan itu justru menantang akan menghadapi ancaman Israel itu.
Ridlwan meminta kepada lembaga-lembaga internasional agar mereka menentukan sikapnya terhadap pasukan laut Israel yang akan menghadang kapal bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Ia juga menyerukan agar elit-elit Israel diseret ke pengadilan karena menggelar kejahatan perang terhadap bangsa Palestina.
Tokoh Kristen Hillarion Kabutsyi mengungkapkan kebahagiannya sudah hampir memasuki Jalur Gaza
Di sisi lain, tokoh Kristen Hillarion Kabutsyi mengungkapkan kebahagiannya sudah hampir memasuki Jalur Gaza dan bisa bertemu dengan semua anak-anak Palestina di Jalur Gaza. “Mata saya akan merasa cerah melihat Palestina dan mampu menopang anak-anaknya di sana,”
Kabusyi adalah seorang pastur di gereja Katolik di Jerusalem tahun 1065 dan divonis Israel dengan penjara 12 tahun dengan tudingan menyelundupkan senjata untuk kelompok perlawanan. Empat tahun kemudian ia dibebaskan melalui mediasi Vatikan dan diusir dari Palestina pada November 1978 dan ia sekarang hidup di pengasingan di Roma. (bn-bsyr/infopalestina)
Sumber: http://answering.wordpress.com/2010/05/28/ancaman-israel-terhadap-armada-kebebasan-dikecam-banyak-pihak/
Sumber: http://answering.wordpress.com/2010/05/28/ancaman-israel-terhadap-armada-kebebasan-dikecam-banyak-pihak/